Jumat, 28 Februari 2014

Ilmu keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


Ilmu keselamatan dan kesehatan kerja (disingkat “K3”) adalah ilmu dan seni dalam pengelolaan hazard (bahaya) dan risiko agar tercipta kondisi tempat kerja yang aman dan sehat. Ilmu K3 bersifat multidisiplin, yang meliputi ilmu dasar dan ilmu terapan. Karena bersifat multidisiplin maka ilmu ini juga dipelajari di berbagai macam bidang seperti bidang kesehatan masyarakat, teknik, kedokteran, manajemen, dsb. Karena itu program studi yang mendalami K3 dan lulusannya berpotensi menjadi profesional di bidang K3 juga beragam dan salah satunya adalah K3 kesehatan masyarakat (kesmas) / public health

K3 kesmas berbeda dengan rekayasa/teknik K3 (health & safety engineering). Lulusan K3 kesmas adalah lulusan fakultas kesehatan masyarakat dengan jurusan / konsentrasi / peminatan K3 atau sering disebut sebagai hiperkes (higiene perusahaan dan kesehatan kerja), ini berbeda dengan teknik K3 yang berada di lingkungan teknik / engineering. Jurusan K3 yang sama dengan K3 kesmas juga ada yang berada di bawah fakultas kedokteran dan ada pula yang berupa jurusan mandiri (tidak terikat dengan jurusan bidang kesehatan lainnya) atau bahkan berupa akademi khusus.

TEKNOLOGI BIOPROSES


Teknologi Bioproses adalah bagian dari dunia teknik yang biasanya dikenal dengan process engineering bersama dengan Teknik Kimia. Teknologi Bioproses merupakan gabungan dari 2 disiplin ilmu antara Bioteknologi dan Teknik Kimia, dalam sisi bioteknologi pada jurusan ini mempelajari secara umum sifat-sifat mikroorganisme (bakteri, alga, jamur, virus), sel-sel tumbuhan dan hewan, enzim, serta metode-metode pemanfaatan hayati atau proses pengolahannya. Lalu, dalam sisi Teknik Kimia, jurusan ini memegang peranan penting dalam memproduksi suatu produk dari skala laboratorium ke skala massal (inilah kata kunci dari teknik yakni membuat produk skala massal yang bisa dibawa kepada masyarakat).

Kamis, 27 Februari 2014

Luqmanul Hakim dan Keledai

Pernah suatu ketika, Lukmanul Hakim mengajak anaknya berjalan ke pasar. Beliau mengenderai seekor keledai, sementara anaknya berjalan kaki menuntun keledai tersebut. Ketika melewati suatu tempat, ia mendengar pembicaraan orang: “Lihat orang tua itu, benar-benar tidak memiliki rasa kasih sayang, anaknya yang kecil dibiarkan berjalan kaki sedangkan dia bersenang-senang menunggang keledai.”

“Wahai anakku, dengarkah engkau apa yang mereka perkatakan itu?” tanya Lukmanul Hakim kepada anaknya. “Dengar ayah,” jawab anaknya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. “Sekarang engkau naiklah ke atas keledai ini, biar ayah yang menuntunnya,” katanya sambil mengangkat anaknya ke atas keledai, lalu mereka meneruskan perjalanan.

Mari rancang peta suksesmu !!

Hidup ibarat sebuah perjalanan. Setiap orang yang sedang menempuh perjalanan sudah semestinya tahu kemana dia harus berjalan. Dia harus tahu tempat yang ia tuju.  Artinya tiap orang yang menempuh hidup harus menemukan tempat tujuannya. Seringkali tujuan hidup kita, bisa kita temukan dari impian kita. Dan kita yakin, setiap orang pasti memiliki impian di dalam hidupnya.   Impian memberikan pada kita energi sekaligus inspirasi. Impian mengobarkan semangat hidup. Dan impianlah yang mengawali perjalanan sukses kita. Dan impian besar  kita itu biasa disebut dengan VISI.

Bersyukur Memiliki Orang tua yang Sholih



Umumnya anak yang sholih lahir dari  orang tua yang juga sholih. Karena watak dan kepribadian anak seringakali dibentuk oleh model pengasuhan orang tuanya.  Setiap Anak lahir dalam keadaan fitrah. Bapak dan Ibunyalah yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani atau Majusi begitu sabda junjungan Nabi SAW.