Hidup ibarat sebuah perjalanan. Setiap
orang yang sedang menempuh perjalanan sudah semestinya tahu kemana dia harus
berjalan. Dia harus tahu tempat yang ia tuju.
Artinya tiap orang yang menempuh hidup harus menemukan tempat tujuannya.
Seringkali tujuan hidup kita, bisa kita temukan dari impian kita. Dan kita
yakin, setiap orang pasti memiliki impian di dalam hidupnya. Impian
memberikan pada kita energi sekaligus inspirasi. Impian mengobarkan
semangat hidup. Dan impianlah yang mengawali perjalanan sukses kita. Dan impian
besar kita itu biasa disebut dengan
VISI.
Kekuatan Mimpi
“Segala sesuatu
diciptakan dua kali” kata banyak filosof.
Penciptaan pertama terjadi ketika seseorang memiliki impian di benaknya.
Kedua, ketika ia mencoba mewujudkannya dalam kenyataan hidup. Sebagai contoh : ketika kita membuat sebuah rumah, apakah yang kita lakukan ? Tentu
saja terlebih dulu kita membayangkan
dalam pikiran kita seperti apa rumah yang kita inginkan. Inilah yang kita sebut
impian. Baru kemudian kita menurunkannya di kertas gambar, rumah yang ada di
dalam pikiran kita itu. Dan seterusnya
para tukang mengerjakannya sesuai dengan gambar arsitek yang sudah dibuat. Dan
proses seperti ini terjadi pada semua hal.
Henry Ford adalah contoh orang yang
menemukan mimpinya dan kemudian berhasil mewujudkannya menjadi sebuah
kenyataan. Impiannya adalah memproduksi mobil besar-besaran dengan harga
terjangkau. Impian Ford muncul dari hobinya mengutak atik mesin. Dia belajar
sendiri tentang mesin uap, mesin pembakaran dan mesin jam dinding. Dia bahkan
merantau ke pinggiran kota dan bekerja tanpa dibayar hanya supaya bisa bekerja
dengan mesin. Awalnya dia bekerja sebagai
mekanik dan tukang reparasi jam. Seiring perjalanan waktu, munculah
minatnya pada dunia otomotif. Pada tahun 1896 dia membuat mobil pertamanya di
belakang rumahnya sendiri. Dari kecintaannya pada mesin dan ketertarikan pada
mobil, impian Ford semakin tumbuh besar : memproduksi mobil besar-besaran namun dengan
harga yang murah. Pada tahun 1899 dia
ikut mendirikan Detroit Motor Company. Tapi karena rekan kerjanya menolak untuk
menjual mobil dengan harga murah, Ford keluar dan mendirikan perusahaan
sendiri, Ford Motor Company. Pada tahun
pertama, perusahaannya , mampu membuat 6.000 unit mobil. Pada tahun ke delapan mencapai 500.000 unit.
Dan mereka bisa menekan harga eceran dari $850 menjadi $360. Impian Ford
akhirnya menjadi kenyataan. Ford dijuluki sebagai “Bapak produksi mobil besar-besaran”.
Apa yang membuat dia berhasil ? Berani bermimpi dan gigih mewujudkannya !
Presiden
John F Kennedy pun orang yang memiliki mimpi besar. Pada tanggal 25 Mei 1961 di
hadapan Kongres beliau berdiri memberikan pidatonya. Waktu itu beliau
menyampaikan impiannya mendaratkan manusia di bulan dan mengembalikannya ke
bumi dengan selamat. Sebuah ide yang pada
waktu itu dianggap luar biasa dan
mustahil. Bahkan orang-orang yang bekerja di NASA pun merasa hal itu sangat
tidak mungkin. Kata mereka, NASA tidak memiliki teknologi itu dan tidak yakin
bahwa teknologi itu ada. Tapi Kennedy berkata dengan sungguh-sungguh dan juga
memberikan batas waktunya :”Saya percaya bahwa kita akan bisa mewujudkannya
pada akhir dekade ini”.
Meskipun
banyak yang meragukan, akhirnya pada 16 juli 1969, Apollo 11 berangkat dari
Kennedy Space Center dan memulai perjalanan 244, 930 mil ke bulan. Tepat
tanggal 20 Juli Astronout Neil Armstrong & Edwin Aldrin Jr mendaratkan
modul luar angkasa Eagle di atas permukaan bulan disaksikan oleh 200 juta orang
yang menonton di TV. Waktu itu Armstrong mengatakan :”Ini adalah satu langkah
kecil bagi orang, tapi lompatan besar bagi teknologi manusia”. Sayang sekali
Presiden kennedy tidak pernah menyaksikannya, karena beliau sudah meninggal
pada waktu itu. Namun demikian, impiannya dapat terwujud dengan sempurna. Dan
ternyata mimpi mampu melakukan banyak hal untuk kita.
Mimpi mampu memberikan Arah perjalanan
Munginkah
seorang bisa berhasil tanpa mengetahui apa yang diinginkannya dalam hidup ? rasa-rasanya
sih tidak mungkin. Kita semua memerlukan
sesuatu yang cukup berarti untuk kita tuju. Mimpi memberikan itu kepada kita.
Ia bekerja seperti kompas. Ia menuntun arah perjalanan hidup kita Jika kita bergerak
ke arah yang bukan mimpi kita, kita akan kehilangan kesempatan meraih sukses.
Mimpi menambah potensi diri
Jika
kita tidak memiliki impian, akan sulit untuk menggali potensi kita, karena kita
tidak melihat di balik keadaan kita saat ini. Dengan mimpi kita akan melihat
potensi kita dan melatihnya hingga tumbuh dan berkembang untuk meraih mimpi
itu. Sehingga setiap kesempatan yang ada, setiap sumber yang kita
temukan akan menjadi potensi yang tumbuh
ke arah terwujudnya mimpi itu. Semakin besar mimpi semakin besar potensi yang
akan berkembang. Ini artinya akan semakin dekat dengan sukses. Kata orang bijak
“ Dunia orang buta dibatasi oleh sentuhannya, dunia orang bodoh dibatasi oleh
wawasannya, dan dunia orang besar dibatasi oleh impiannya”.
Mimpi membantu kita menentukan prioritas
Mimpi
memberikan kepada kita harapan di masa depan dan kekuatan pada saat ini. Mimpi membantu kita mengatur prioritas
tehadap apa yang kita kerjakan. Mereka yang punya impian tahu apa yang harus
dia kerjakan dan apa yang harus harus dia tinggalkan. Mereka dapat mengukur
segala aktivitas menurut mimpinya, mengkonsentrasikan perhatian pada hal-hal
yang membawa lebih dekat pada mimpinya serta membuang jauh-jauh hal-hal yang
tidak mendukung mimpinya. Namun yang
sangat disayangkan, sebagian dari kita tidak mau memfokuskan diri pada mimpinya. Sehingga kebingungan dalam
menentukan skala prioritas.
Mimpi menambah nilai pada aktivitas kita.
Mimpi akan
meletakkan setiap yang kita lakukan selalu dalam perspektif yang benar. Dalam
pandangan kita, setiap aktivitas menjadi bagian penting dari gambar
keseluruhannya. Oleh sebab itu sebuah tugas yang tidak menarik sekalipun akan
kita nilai berharga apabila hal itu akan mendekatkan kita pada impian kita.
Ada sebuah kisah
yang menceritakan seorang wartawan yang mencoba berbicara dengan tiga orang
pekerja bangunan dalam sebuah proyek pembangunan sebuah sekolah.
“Apa yang sedang
kamu kerjakan ?” tanyanya kepada pekerja pertama.
“Saya sedang
memasang bata. Dan saya berharap mendapat bayaran dari pekerjaan ini.”
Jawabnya.
Lalu dia mengajukan
pertanyaan yang sama pada pekerja kedua yang tangannya kotor terkena adukan semen. Wartawan itu mendapatkan jawaban
ketus. “Memangnya kamu lihat saya sedang ngapain ? Saya ini sedang mengecor
dinding beton, Sebuah pekerjaan yang melelahkan”. Katanya.
Lalu dia menanyakan
pada pekerja ketiga :”apa yang sedang kamu kerjakan?”
Pekerja itu
berhenti sejenak, sambil tersenyum dan dengan penuh semangat dia menjawab : “Saya
sedang membangun gedung sekolah. Saya harus mengerjakannya dengan sebaik-baiknya.
Agar anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Rencananya di sebelah depan akan dibangun
kantor kepala sekolah dan ruang guru. Di pojok sebelah kanan akan ada ruang laboratorium . di samping kiri ada
lapangan olahraga....dst.
Dari
cerita di atas bisa kita lihat bahwa mereka bertiga melakukan pekerjaan yang
sama, namun orang ketiga bekerja dengan didorong oleh visi yang jauh lebih
besar dari teman-temannya yang lain. Dan itu menambah nilai pada pekerjaannya.
Jadi aktivitas yang paling baik adalah yang dilakukan sepenuh hati demi sebuah
tujuan dan visi yang mulia. Dan mimpi memberikan pada kita sudut pandang dan
nilai yang berbeda.
Mimpi menuntun masa depan kita
Mimpi
meramalkan apa yang menjadi milik kita. Ia merupakan ajakan dan bujukan untuk
melakukan sesuatu. Ketika kita mempunyai mimpi, kita bukan hanya seorang penonton
sebuah pertandingan yang cuma
duduk-duduk sambil berharap sesuatu akan terjadi. Mimpi membuat kita
mengambil peran yang aktif dalam meraih tujuan dan makna hidup kita. Mimpi,
ketika kita mengejarnya akan menuntun kita pada masa depan kita. Ini bukan
berarti kita memiliki jaminan. Namun kesempatan kita untuk berhasil akan
semakin besar. Beranilah bermimpi dan kejarlah impian itu. Perkara besar di
dunia ini, bukanlah terletak pada : di mana kita berada saat ini melainkan ke
mana kita akan bergerak. Kita bisa mengejar impian di mana pun kita berada
sekarang. Kita bisa mengejar apa yang kita impikan sekarang juga !!.
SIKAP KITA TERHADAP MIMPI
Banyak orang yang mendapatkan ide dan
mimpi ketika mandi. Tetapi yang sukses adalah mereka yang mengeringkan
badannya, berpakaian dan bergegas melakukan sesuatu untuk mimpinya itu. Sebenarnya
pendaratan manusia ke bulan bukanlah sesuatu yang mudah. Itu membutuhkan
teknologi yang canggih dan kompleks.
Namun pidato Kennedy di hadapan Kongres membuat sebuah impian yang
mustahil menjadi sebuah target yang terjangkau. Penyebab keberhasilannya adalah
sikap yang benar yang mengawal impian besar itu. Karena sikap positif itulah
yang pada akhirnya bekerja mewujudkan semua impian. Sikap positif itu hidup di
dalam dada para ilmuwan dan pekerja di NASA. Setiap hari, saat mereka sedang
bekerja, hanya ada satu hal dalam pikiran mereka : kami harus serius dan
bekerja keras untuk mendaratkan manusia di bulan. Lalu apa yang terjadi kemudian?
Ketika sikap mengatasi kemampuan, bahkan
yang tadinya mustahil pun menjadi mungkin.
Sebuah impian besar harus diikuti oleh
sikap positif. Jika kita hanya memiliki hanya satu saja dari keduanya, kita
tidak akan pernah berhasil. Impian tanpa
dibarengi sikap positif akan menghasilkan pelamun. Sikap positif tanpa mimpi
besar akan menciptakan orang yang rajin tapi tidak tahu apa yang dituju. Untuk
meraih sukses, ternyata mimpi saja belumlah cukup. Harus ada sikap positif yang
bertugas mewujudkan mimpi itu setiap saat. Sikap harus terus ditumbuhkan dari awal sampai
akhir. Tanpa sikap positif, impian hanya akan menjadi mimpi di siang hari
bolong. Inilah perbedaan yang sangat mendasar antara pemimpi dengan orang yang
membuat impiannya menjadi kenyataan.
Siapa kamu hari ini adalah hasil dari sikap kamu
Sikap
kamu tidak hanya mengarahkan masa depan
saja, tetapi juga mempengaruhi siapa kamu hari ini. Pilihan-pilihan yang kamu
buat hari ini merupakan hasil dari sikap
kamu. Sikap menentukan perbuatan. Perbuatan menentukan keberhasilan. Ketika
kamu dilahirkan, segala sesuatu terjadi di luar kekuasaan kamu. Kamu tidak bisa
memilih siapa orangtua biologis kamu. Kamu juga tidak bisa memutuskan kapan dan
di mana kamu dilahirkan. Atau yang lainnya. Namun ketika kamu makin besar, kamu mulai memilih
dan memutuskan sendiri apa yang kamu inginkan. Kamu sudah mulai bertanggung
jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.
Banyak
orang yang menyalahkan keadaan ketika mendapatkan masalah atau mengalami
kegagalan . Ini tentu saja tidak benar. Kita tidak bisa menyalahkan keadaaan. Apa
yang kita alami adalah buah dari sikap kita. Memang kita tidak bisa mengontrol apa yang
terjadi (keadaan). Namun kita bisa memilih apa reaksi kita terhadap keadaan
itu. Jika kita memilih sikap yang positif terhadap keadaan (yang buruk ) itu, insya
Allah kita tidak akan pernah dipengaruhinya. Ada juga orang menyalahkan masa
lalu karena mereka merasa salah didikan dan salah asuhan. Ini juga tidak benar.
Karena masa lalu kita sudah selesai. Kita bertanggung jawab dan memiliki
kekuasaan untuk tidak mengijinkan masa lalu mengontrol kita di masa sekarang.
Ada pula orang yang menyalahkan keterbatasan yang ada padanya. Ini pun tidak
benar. Memang tidak kita pungkiri bahwa setiap orang pasti memiliki keterbatasan.
Tapi justru hal ini tidak boleh kita jadikan alasan. Karena banyak orang yang
sukses juga memiliki keterbatasan seperti kita. Dan mereka tidak pernah
menyerah dengan keterbatasan. Mereka belajar dan berusaha untuk memperkecil keterbatasan
sekaligus memperluas kemampuan mereka. Mereka memilih keterbatasan sebagai
alasan untuk terus belajar dan belajar.
Kita
perlu belajar dari Phoenix Sun – sebuah klub basket di NBA – dalam sikap
positif. Di markas mereka terpampang sebuah poster di setiap kamar ganti
pemain. “Pertandingan telah dijadwalkan,
kita harus memainkannya. Jadi sebaiknya kita menang”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar