Ilmu keselamatan dan
kesehatan kerja (disingkat “K3”) adalah ilmu dan seni dalam pengelolaan hazard
(bahaya) dan risiko agar tercipta kondisi tempat kerja yang aman dan sehat.
Ilmu K3 bersifat multidisiplin, yang meliputi ilmu dasar dan ilmu terapan.
Karena bersifat multidisiplin maka ilmu ini juga dipelajari di berbagai macam
bidang seperti bidang kesehatan masyarakat, teknik, kedokteran, manajemen, dsb.
Karena itu program studi yang mendalami K3 dan lulusannya berpotensi menjadi
profesional di bidang K3 juga beragam dan salah satunya adalah K3 kesehatan
masyarakat (kesmas) / public health
K3 kesmas berbeda
dengan rekayasa/teknik K3 (health & safety engineering). Lulusan K3 kesmas
adalah lulusan fakultas kesehatan masyarakat dengan jurusan / konsentrasi /
peminatan K3 atau sering disebut sebagai hiperkes (higiene perusahaan dan
kesehatan kerja), ini berbeda dengan teknik K3 yang berada di lingkungan teknik
/ engineering. Jurusan K3 yang sama dengan K3 kesmas juga ada yang berada di
bawah fakultas kedokteran dan ada pula yang berupa jurusan mandiri (tidak
terikat dengan jurusan bidang kesehatan lainnya) atau bahkan berupa akademi
khusus.
Di Indonesia, saya
belum pernah mendengar ada penggunaan nama K3 untuk program S1, semua program
S1 K3 dilaksanakan pada program S1 Kesehatan Masyarakat dan bergelar Sarjana
Kesehatan Masyarakat (SKM) yang mengambil konsentrasi / jurusan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3). Sementara untuk jenjang diploma (terutama D3 dan D4)
hampir semua menggunakan nama K3 seperti D3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
atau D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Begitu pula dengan S2 K3 juga
menggunakan nama K3 yakni Magister Program Studi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dengan gelar Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja (MKKK).
K3 sebenarnya serupa
dengan kesehatan masyarakat secara umum hanya saja lingkupnya lebih sempit
karena masyarakat yang dimaksud dalam K3 adalah masyarakat tenaga kerja saja
sedangkan masyarakat yang dimaksud dalam kesehatan masyarakat adalah masyarakat
umum.
Lalu apa perbedaan
K3 kesmas dengan teknik K3? Sepertinya K3 kesmas lebih banyak manajemen K3nya
sedangkan teknik K3 lebih banyak engineeringnya dan lebih banyak praktik serta
teknologinya. Lebih lanjut mengenai perbedaan K3 kesmas dengan teknik K3 bisa
dilihat dari kurikulumnya,
Program studi
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memang sedang naik daun saat ini. Prospek kerjanya
sangat luas di SEMUA perusahaan dan atau menjadi PNS di instansi kesehatan
pemerintah. Awal mula didirikanya jurusan ini berawal dari banyaknya kasus
kematian akibat kecelakaan kerja di tempat kerja dan banyaknya penyakit yang
timbul di tempat kerja, maka didirikanlah jurusan K3 oleh pemerintah.
Saat ini K3 di
perusahaan sudah cukup baik, dan akan terus ditingkatkan. tahun 2015 semua
perusahaan harus sudah mempunyai ahli K3. Undang-undang yang mengaturnya pun
sudah jelas, UU no. 1 tahun 1970. Kemudian ditambah lagi PP no.50 tahun 2012
tetang wajib K3 di semua perusahaan. Akhir- akhir ini pemerintah mengeluarkan peraturan tentang jabatan
fungsional di instansi kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai PNS
ahli K3. Persyaratan pelamar adalah berasal dari D4 Hiperkes/K3. Semua instansi
kesehatan harus mempunyai ahli K3.
Kebutuhan tenaga kerja di bidang K3 di
Indonesia sangat besar, sekitar 5 ribu orang
tiap tahunnya. dari 215 ribu perusahaan, baru 60% yang punya K3. Namun, hanya 2 ribu yang bisa
terpenuhi. kebutuhan tenaga K3 di pasar global bisa
dijadikan peluang oleh Indonesia. Tiap
tahun, dibutuhkan sekitar 800 ribu pekerja K3 di seluruh perusahaan
multinasional. Jika bisa menghasilkan banyak lulusan K3, Indonesia bisa mengisi
kebutuhan pasar dunia tersebut. kendalanya adalah jumlah PROFESI K3 yang ada
belum mencukupi. Nantinya ahli K3 akan bekerja dalam departemen
HSE (heath safety Environment) sebagai safety officer atau HSE manajer.
prospek kerja K3, bisa bekerja
sbg Petugas Keselamatan (Safety
Officer), Industrial Hygienist atau tenaga
Ergonomist di berbagai bidang :
·
Manufaktur
·
Pertambangan
·
Oil
and gas
·
Konstruksi
·
Baja,
nuklir
·
Industri
kimia, makanan
·
Garmen
·
Rumah
sakit dan industri Obat
Jika kamu tertarik dan berminat
melanjutkan studi ke K3 ini ada beberapa tempat dan nama perguruan tinggi yang
membuka program tersebut, yakni:
Jakarta:
1. Universitas Indonesia (UI)
2. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
3. Universitas Indonusa Esa Unggul (swasta)
4. Universitas Respati Indonesia (URINDO) (swasta)
5. STIKES Binawan (swasta) jenjang D4
Semarang, Jawa Tengah:
1. Universitas Negeri Semarang (UNES) jenjang D3
2. Universitas Diponegoro (UNDIP)
Surabaya, Jawa Timur:
1. Universitas Airlangga (UNAIR)
2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) jur.
Safety Engineering
3. Akademi Keselamatan Penerbangan Surabaya
uns juga ada pak....
BalasHapusunsoed juga ada
BalasHapusFakultas K3 pertama diluar jawa ada di Balikpapan, Kalimatan Timur tepatnya di Universitas Balikpapan (UNIBA).
BalasHapusmaaf. saya tinggal di kaltim. jika boleh tau ajreditasinya aoa? tks
HapusD3 Fire and Safety dari Akamigas Balongan juga ada
BalasHapusjika yang dibutuhkan untuk jabatan fungsional di rumah sakit adalah jurusan d4 k3, bagaimana dengan lulusan d3 k3 yang alih jenis ke kesmas? apakah bisa menjadi "jafung" ? mohon tanggapannya terimakasih.
BalasHapusAss,, untuk s2 k3 adanya di universitas mana aja ya? Terimakasih
BalasHapusRekan-rekan, sesuai dengan peraturan pemerintah Permendikbud No. 73/2013, Permendikbud No. 49/2014, Permendikbud No. 81/2014 mengenai sertifikat pendamping ijazah, maka diharapkan para mahasiswa yang sudah lulus atau yang akan lulus memiliki sertifikat tersebut yang nantinya akan berguna untuk melamar pekerjaan. Salah satu sertifikatnya adalah Sertifikat Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) Umum yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Untuk info pelatihannya kunjungi https://www.facebook.com/Training.K3
BalasHapusRekan-rekan, sesuai dengan peraturan pemerintah Permendikbud No. 73/2013, Permendikbud No. 49/2014, Permendikbud No. 81/2014 mengenai sertifikat pendamping ijazah, maka diharapkan para mahasiswa yang sudah lulus atau yang akan lulus memiliki sertifikat tersebut yang nantinya akan berguna untuk melamar pekerjaan. Salah satu sertifikatnya adalah Sertifikat Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) Umum yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Untuk info pelatihannya kunjungi https://www.facebook.com/Training.K3
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusK3 UNS dengan UNDIP mana yg lebih baik? akreditasi UNDIP A sedangkan UNS B, tapi kalau browsing lebih booming UNS. mohon arahannya, salam
BalasHapusRekan-rekan, sesuai dengan peraturan pemerintah Permendikbud No. 73/2013, Permendikbud No. 49/2014, Permendikbud No. 81/2014 mengenai sertifikat pendamping ijazah, maka diharapkan para mahasiswa yang sudah lulus atau yang akan lulus memiliki sertifikat tersebut yang nantinya akan berguna untuk melamar pekerjaan. Salah satu sertifikatnya adalah Sertifikat Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3) Umum yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Untuk info pelatihannya kunjungi https://www.prashetyaquality.com
BalasHapusUnsri juga ada
BalasHapusDisnakertrans juga selama ini sering memberikan pelatihan K3 kepada perusahaan-perusahaan BUMN/swasta , dan pengetahuan K3 sgt penting dalam penerapan suatu organisasi dibidang proyek/industri
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMohon maaf mas numpang nanya, saya kan mau ujian sbmptn bentar lagi tanggal 16 mei 2017 saya mau ngambil K3 UNDIP, truss apa pilihan prodi yg saya isi di pendaftaran online sbmptn mas?
BalasHapus#mohoon di jawab
Untuk s2 jurusan k3 dijakarta selain UI apa yah
BalasHapusDi ugm juga ada S2 jurusan K3
BalasHapusKalo S1 k3 di universitas negri mana aja ya?
BalasHapusdi UNIMAR AMNI SEMARANG juga sudah ada Teknik K3,,,
BalasHapus