Jumat, 28 Maret 2014

Ilmu Planologi (Perencanaan Wilayah Kota)

Ilmu Planologi (Perencanaan Tata Wilayah dan  Kota) adalah program studi yang berkaitan dengan berbagai bidang ilmu yang lain, baik ilmu keteknikan maupun sosial ekonomi.

Dalam proses pendidikannya,  mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah yang berasal dari bidang studi lain seperti geologi lingkungan, perpetaan, dll. Selain mata kuliah keteknikan,juga akan mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu sosial, ekonomi dan ilmu politik seperti pada kuliah Aspek Sosial dalam Perencanaan, Kependudukan, Pengantar Ekonomika Perencanaan, Ekonomika Wilayah dan Kota, Pembiayaan Pembangunan, dan Ekonomika Transportasi, Pengembangan Komunitas, serta Perencanaan dan Politik, dll. 


Dalam penyelenggaraan perkuliahan tersebut prodi Planologi didukung oleh 4 KK (Kelompok Keahlian), yaitu Perencanaan Wilayah & Perdesaan, Perencanaan & Perancangan Kota, Sistem Infrastruktur Wilayah & Kota, dan Pengelolaan Pembangunan & Pengembangan Kebijakan.

Sebagai ilustrasi, misalnya pada sebuah area kota, di dalam area tersebut terdapat banyak hal yang harus dipahami oleh seorang planner (sebutan untuk lulusan Planologi). Misalnya saja pada area tersebuat terdapat komponen fisik berupa persawahan, pertokoan, perumahan, dsb. Sedangkan di sisi lain terdapat komponen-komponen non fisik, misalnya kemacetan, kepadatan penduduk, dsb. Jika seorang planner tidak memahami semua hal tersebut, maka tidak akan dapat membuat perencanaan yang baik. Dengan perencanaan yang tidak baik, akan dihasilkan suatu kondisi area yang tidak baik pula. Karena itulah, di Planologi  diajarkan banyak hal seperti hitungan, ekonomi, sosial, kelembagaan, politik, lingkungan, dan fisik. Perencanaan secara umum diperlukan untuk menciptakan kondisi masa mendatang yang lebih baik lagi; jadi tidak hanya sekedar membangun fisiknya saja.
Terdapat fakta menarik yang sudah sangat terkenal: dimanapun lulusannya  bekerja, ia akan tetap mempunyai ciri khas yaitu cara berpikirnya yang runtut dan sitematis. Karena tidak hanya belajar perencanaan wilayah dan kota saja tetapi belajar keseluruhan proses yang ada, atau biasa disebut orang sebagai POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Setelah membuat rencana, harus ada proses yang dijalankan agar hasil rencana tersebut tetap baik dan berada pada rel yang benar. Oleh karena itu, rencana perlu diimplementasikan (dilaksanakan), kemudian dikelola, dan dikendalikan. Membuat sebuah rencana juga harus memperhatikan kondisi-kondisi masa lalu dan sekarang, atau dalam istilah kerennya: ”Learning The Past, Managing The Present, Shaping The Future”.

Prospek Kerja
Seorang alumni Planologi mempunyai prospek kerja yang luas karena cakupan ilmunya yang luas, beberapa diantaranya:
  • Instansi Pemerintah : Sebagai pengajar, peneliti, dan pegawai di perguruan tinggi negara, Bappenas, , Departemen Dalam Negeri, Departemen keuangan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen  Perhubungan (terutama spesialisasi perencanaan transportasi),  Kementrian Lingkungan Hidup Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), BPPT, Kementerian Perumahan Rakyat, Pemda, Dinas Tata Kota, dan berbagai instansi pemerintah lainnya baik pusat maupun daerah
  • Sektor Swasta : Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata, pembangunan jalan,  Developer/Real Estate dan lainnya),  Konsultan Property (Procon Indah, dll),  LSI  (statistik), bagian pengembangan komunitas dari perusahaan seperti PT. Astra Internasional, PT. MedCo Energi, bagian perencanaan dan pengembangan wilayah dari perusahaan misalnya  PT. Riau Andalan Pulp and Paper,  developer dan kontraktor properti, pengajar dan peneliti di perguruan tinggi swasta, dan lainnya
  • LSM : Sebagai aktivitis di LSM karena ilmu sosial, komunitas, dan pemerintahan yang dipelajari seperti di AKATIGA, Sawarung, BIGS, URDI (Urban and Regional Development Institute), Yayasan Pelangi dan lainnya
  • Diluar Keilmuan : Karena pola pikirannya yang runtut dan kemampuan untuk mengenal sebuah prinsip dasar manajemen maka lulusan Planologi  juga bisa bekerja di bank dan beberapa lembaga keuangan seperti  World Bank,  UNDP,  Asian Development Bank serta beberapa perusahaan swasta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar