Sabtu, 29 Maret 2014

Program Studi Rekayasa Hayati (SITH) ITB



Bio-engineering (rekayasa hayati) merupakan interdisiplin Ilmu Kehayatan (Bio-sciences) dan Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bio-sistem untuk meningkatkan efisiensi fungsi dan manfaat biosistem.
Perekayasaan biosistem disini mencakup pengertian, seperti perekayasaan proses biologis, pengoperasian agen hayati terekayasa, pembuatan peralatan baru berbasis biosistem atau teknologi untuk pengembangan biomaterial. Bio-engineering dapat diaplikasikan dalam perekayasaan sistem produksi untuk pengembangan industri

Latar Belakang
Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki keaneka-ragaman Sumber Daya Hayati (SDH)  yang tinggi dan kaya akan sumber biomaterial potensial yang renewable dan sustainable. Permasalahan utama bangsa Indonesia saat ini adalah bahwa SDH yang kita miliki belum dapat secara optimal menjamin kesejahteraan bangsa. Untuk meningkatan manfaat dan produktivitas SDH-tropika dibutuhkan pengelolaan secara profesional agar dapat menjawab tantangan ekonomi nasional dan global. Karena itu, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang secara profesional memiliki kompetensi dalam perekayasaan sistem produksi berbasis bioproduk.

Sebagai upaya revitalisasi industri Indonesia saat ini dikengembangkan industri berbasis SDH. Salah satu industri bioproduk penting di Indonesia adalah produksi Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai upaya pemanfaatan energi alternatif. Dalam pengembangan bioindustri produk nabati, baik BBN atau bioproduk lainnya, akan dibutuhkan Sarjana Bio-engineering (Bio-engineers) yang memiliki latar belakang bidang Ilmu Kehayatan dan Teknik serta mampu mengoptimalkan efisiensi produksi melalui perekayasaan berbasis biosistem. Bio-engineers yang dibutuhkan harus memahami bahwa agen tumbuhan merupakan ”mesin produksi” dan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem produksi.

Program Studi (Prodi) Sarjana Rekayasa Hayati ITB tidak saja dapat menjembatani bidang ilmu Teknik dan Kehayatan, tapi juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan Sarjana (Bio-engineers) yang mampu mengaplikasikan dasar-dasar Ilmu Teknik dalam pengembangan industri bioproduk dengan penekanan pada produk nabati.


Kompetensi Lulusan
  • ·         Memahami dasar-dasar Ilmu Kehayatan, manfaat dan pentingnya kekayaan hayati tropika sebagai sumber bahan industri bioproduk,
  • ·         Memahami dasar-dasar Ilmu Teknik dan mampu mengaplikasikannya dalam pengembangan dan perekayasaan sistem produksi bioproduk,
  • ·         Mampu mengembangkan teknologi aplikatif untuk meningkatkan efisiensi agen tumbuhan dalam perekayasaan sistem produksi,
  • ·         Mampu merancang sistem produksi dimana agen tumbuhan merupakan komponen utama dalam industri bioproduk,
  • ·         Mampu mengoperasikan hasil perekayasaan dan melakukan pengujian sistem produksi
  • ·         Memahami ketentuan bioetika dan keamanan hayati (biosafety) dalam perekayasaan industri bioproduk.

MATA KULIAH :

Pengantar Rekayasa Hayati, Biologi Tumbuhan, Neraca Massa dan Energi Rekayasa Hayati, Biologi Sel Dasar, Bioteknologi Tumbuhan dalam Bioindustri, Termodinamika Sistem Hayati, Matematika Rekayasa Hayati, Biokimia, Kimia Organik, Perancangan Bioreaktor, Sensor dan Instrumentasi Sistem Hayat, Pemodelan Dinamik Rekayasa Hayati, Pendekatan Kuantitatif Fisiologi Tumbuhan, Prinsip-prinsip Pemisahan Bioproduk, Ekonomi Teknik, Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Bioindustri

Prospek kerja

Bioengineering merupakan cabang ilmu biologi yang sedang hot di perbincangkan dunia, karena bioengineering merupakan salah satu titik cerah dalam pengembangan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. So sudah pasti lulusan BE sangat di cari di dunia industri dalam maupun luar negeri


Bidang yang sering di tempatkan untuk seorang Bio-engineer adalah Industri Pupuk, Industri Energi Terbarukan, Industri Makanan & Obat-obatan, dunia Kesehatan, maupun menjadi Wiraswasta. Banyak Perusahaan/Badan yang mempekerjakan lulusan BE  yaitu PT Adaro Energi, Petrokimia, Indofood. PT Medco Energi, PT Pupuk Kujang, BPPT, BPOM, dll 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar