Selasa, 04 Maret 2014

Prospek Kerja Ilmu Sosiologi:




Bidang Kerja Utama sarjana Sosiologi adalah :  Social Analist, Peneliti/ Ilmuwan, Konsultan,  Perencana Pembangunan,  NGO, Jurnalis,   Analis Pasar, Tenaga Pendidik/dosen
Bisa Bekerja di Instansi Pemerintah  ; Bappenas/ Bappeda, Depsos, Menko Kesra dan Taskin, MenNeg Pemberdayaan Perempuan,  Depdiknas, Deptan dan lembaga Legislatif. Atau  di Instansi Swasta (Corporate dan Sosial).


Para Alumni sosiologi akan lebih berkembang bila memiliki Kompetensi Pendukung seperti :  menguasai Metode Pemberdayaan Masyarakat, terampil dalam komunikasi,  Bahasa Inggris yang baik,  punya  kemampuan Managerial ,  terampil Menulis 

Pemda dan sejumlah departemen seringkali membutuhkan displin sosiologi untuk mempelajari kondisi dan kebutuhan masyarakat. Hasil studi tersebut mereka gunakan untuk bahan pertimbangan dan menentukan kebijakan pembangunan (public policy) bagi masyarakat atau program kepentingan layanan publik (social service).

Pemerintah juga membutuhkan alumni  sosiologi dalam merencanakan kota, memberdayakan komunitas miskin, program bagi komunitas khusus kota (misal nelayan, gelandangan, anak jalanan, sosialisasi-rehabilitasi), mendesain tata ruang, masalah transportasi, lalu lintas (kemacetan kota).

Untuk pembangunan wilayah regional-perdesaan, pemerintah memerlukan sarjana  sosiologi untuk sejumlah kegiatan dan program. Mulai dari tenaga peneliti di lapangan (interviewer), mediator maupun fasilitator program permberdayaan masyarakat desa. Status pekerjaan ini bisa bersifat sebagai pegawai tetap (PNS), proyek kerjasama, maupun sebagai mitra paruh waktu (part time).

Sarjana sosiologi juga bisa berkiprah di perusahaan bisnis untuk melakukan atau mengkoordinir sejumlah riset pasar yang nanti dapat dilakukan oleh enumerator lapangan untuk sebuah produk. Pemahaman tentang prilaku konsumsi dan prilaku konsumen tentu berhubungan dengan masalah sosial dan budaya, karena menyangkut kebiasaan (habit) sikap (attitude) dan prilaku (manner/behavior) dari masyarakat. Lapangan lain yang dapat diterjuni adalah lembaga HRD atau Litbang perusahaan/instansi tersebut.

Setelah reformasi  cukup banyak tumbuh-berkembang berbagai  ornop, lembaga penelitian, dan pusat studi kajian, pers dan penerbitan. Semua itu harusnya menjadikan peluang kerja sarjana sosiologi juga bertambah dan beragam. Tak ada salahnya juga bekerja dalam dunia advokasi, pendampingan rakyat, bagus juga jadi pengamat sosial atau terjun ke dunia jurnalistik sebagai wartawan atau reporter (koresponden). Tentu saja karir-karir tersebut memerlukan pemahaman yang baik terhadap masyarakat dan keterampilan (ketajaman) akan analisis sosial yang lumayan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar