Kamis, 20 Maret 2014

Membaca Keketatan Persaingan Masuk PTN



Di satu sore di ruang kelas bimbel tempat saya mengajar, para siswa sedang asyik mendiskusikan  rencana pemilihan jurusan  di perkuliahan.  Hari itu adalah hari terakhir mereka untuk mendaftar di SBMPTN.  Mereka sedang mengamati  angka-angka jumlah peminat  jurusan-jurusan  di website  SBMPTN.  Andi, salah satu siswa bekasi yang cukup pintar tiba-tiba berteriak kegirangan : “alhamdulillah, jadi deh gue pilih yang  ini !, ternyata masuknya ga susah-susah banget . Persaingannya ga begitu ketat”.   Sementara  Aida,  siswi  berjilbab putih  yang duduk di pojok kelas terlihat pasrah.  Dia mendapati  pilihan jurusannya ternyata membludak peminatnya tahun ini. Sementra daya tampungnya sangat sedikit.

Ketatnya persaingan  memang menjadi perhatian para siswa pemburu bangku-bangku kuliah PTN.  Keputusan jadi atau tidaknya  memilih sebuah jurusan seringkali dipengaruhi oleh factor tersebut. Bila jumlah peminat sebuah jurusan sangat banyak sementara daya tampungnya sangat kecil, maka jurusan tersebut  dianggap sangat ketat persaingannya dan sebaliknya.


Cara membaca keketatan sebuah prodi

Secara umum, ketatnya sebuah persaingan dilihat  dari  berapa jumlah peminatnya dan seberapa banyak daya tampungnya
Contoh :
·         SIPIL UNSYIAH 2013
DAYA TAMPUNG  24
JUMLAH PEMINAT 1240
RASIO 1 : 51
Dibacanya : setiap satu kursi diperebutkan oleh 51 orang.

Bandingkan dengan jurusan ini :
·         SIPIL UI 2013
DAYA TAMPUNG 24
JUMLAH PEMINAT 847     
RASIO 1: 35
Dibacanya : setiap 1 kursi diperebutkan oleh 35 orang
KESIMPULAN : masuk  SIPIL Unsyiah LEBIH SULIT daripada SIPIL UI. 

Apakah kesimpulan tersebut benar ??  Tentu saja tidak. Kenapa karena siapapun tahu bahwa sipil UI salah satu jurusan sipil terbaik di negeri ini.
Artinya apa ? melihat ketatnya persaingan bisa keliru besar bila yang dipakai cara seperti di atas.
Saya menamakan cara di atas sebagai keketatan kuantitatif (keketatan jumlah peserta)

Sebaiknya kita juga tahu cara yang lebih akurat.  Yang lebih menggambarkan keketatan yang sebenarnya.  Saya menyebutnya sebagai keketatan kualitatif (keketatan kualitas peserta)

Bagaimana caranya ?
Semua  prodi/jurusan di PTN memiliki nilai batas lulus, yang masing-masing berbeda-beda. Biasanya orang mengistilahkannya dengan PASSING GRADE. Saya lebih suka menyebutnya NILAI NASIONAL.
Jadi kalau kamu hendak mengetahui apakah sebuah prodi lebih ketat masuknya dari prodi lain, maka lihatlah NILAI NASIONAL kedua prodi tersebut.

Contoh : kita lihat kembali prodi SIPIL UI dan SIPIL UNSYIAH
·         Untuk lulus di SIPIL UNSYIAH kamu harus memiliki Nilai Nasional minimal  antara 500-525. Nilai tersebut setara dengan mengerjakan sekitar 40 soal dari total 180 soal di SBMPTN

·         Untuk lulus di SIPIL UI  kamu harus memiliki Nilai Nasional minimal antara 700-725. Nilai tersebut setara dengan mengerjakan sekitar 80 soal dari total 180 soal di SBMPTN

·         KESIMPULAN : masuk  SIPIL Unsyiah LEBIH MUDAH daripada SIPIL UI. 

Mungkin muncul pertanyaan di benak adik-adik, apakah menggunakan ratio (keketatan jumlah) sama sekali salah ? tentu saja tidak. Cara tersebut bisa digunakan kok, asal kedua prodi yang ingin kita bandingkan punya NILAI NASIONAL sama.

Yuk, saya kasih contoh nih :

Rasio  bermanfaat bila 2 jurusan  punya   Nilai Nasional  sama lihat dua prodi di bawah :

·         Akuntansi UNJ NILAI NASIONAL  650-675
·         Akuntansi UIN  NILAI NASIONAL  650-675

Kalau sama seperti di atas, maka lihatlah Rasionya :

·         Akuntansi UNJ 1: 35
·         Akuntansi UIN  1: 49

Kesimpulan : Akuntansi  UIN lebih ketat dari Akuntansi  UNJ.

Oke, sudah paham ya. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Makasih informasinyanya kak ^^

    BalasHapus
  3. Makasih informasinyanya kak ^^

    BalasHapus
  4. Kalau yg pakai % itu gimana kak cara bacanya? Misal akuntansi keketatan 0.87% dan sasing 1.78% lebih sulit mana kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semakin kecil persentase, artinya jurusan tersebut semakin ketat

      Hapus
  5. cara itung yg persen gimana? misal DT 80 peminat 735

    BalasHapus
  6. 80/735=... x 100= hasil persentase keketatan

    BalasHapus