Teknik metalurgi dan
material merupakan salah satu cabang ilmu teknik yang secara hakikat sudah
dimulai sejak awal munculnya peradaban manusia. Teknik Metalurgi adalah bidang
ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip keilmuan fisika, matematika dan kimia
serta proses enjiniring untuk menjelaskan secara terperinci dan mendalam
fenomena-fenomena proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara),
proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik
logam dengan strukturnya, fenomena-fenomena proses penguatan logam serta
fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam
. Ketiga ilmu dasar sains
digunakan dalam mengembangkan tiga sektor dasar dalam Body Knowledge Metalurgi
yang meliputi Metalurgi Kimia, Metalurgi Fisika dan Enjiniring Proses.
Lingkup bidang
metalurgi ini sedemikian luas, dimulai dari pengolahan bahan galian, ekstraksi
logam dan pemurniannya, pembentukan dan perlakuan panas logam, teknologi
perancangan dan pengoperasian sistem-sistem metalurgi hingga fenomena kegagalan
struktur logam akibat beban mekanik dan degradasi logam akibat berinteraksi
dengan lingkungannya termasuk pengendaliannya, serta teknologi daur ulang
Bidang teknik
metalurgi dan material berusaha mengembangkan dan meningkatkan karakteristik
dari material - sejalan dengan pengetahuan tentang perilaku dari sifat-sifat
material seperti kekuatan, ketangguhan, kekerasan , optik, ketahahanan korosi
dan lain-lain.
Dengan pengetahuan
dasar tetang sifat-sifat material maka penemuan dan pengembangan
material-material baru beserta produk-produknya akan meningkatkan kemampuan
dari material yang telah ada menuju material yang lebih kuat, aman dan tahan
lama.
Seorang Materials
Engineer mengerti dan menguasai sifat dan cara pembuatan material yang ditemui
sehari-hari. Mulai dari badan dan mesin mobil, badan pesawat, plastik kemasan,
alat komunikasi, keramik insulator, filament x-ray yang terbuat dari metallic
powder hingga material tercanggih yang ada saat ini seperti titanium dan fiber
composites yang digunakan pada pesawat luar angkasa, ginjal buatan, body
implants dan superkonduktor, itu semua merupakan gambaran pengembangan material
dan teknik manufakturnya.
Mata
Kuliah :
Kalkulus . Fisika Dasar,
Menggambar Mesin, Mekanika Teknik, Kimia Analitik, Teknologi Pengolahan
Material, Matematika Rekayasa, Mekanika Fluida, Proses Produksi, Kimia Fisik,
Perilaku Mekanik Material, Praktikum Kimia Analitik, Termodinamika Material,
Elemen Mesin , Pengantar Ilmu Lingkungan, Analisa Tegangan Eksperimen,
Teknologi Pengecoran, Pesawat Tenaga, Statistik Industri, Perpindahan Panas,
Analisa Numerik, Deformasi Solid, Transformasi & Diagram Fasa, Material
Keramik, Perencanaan Eksperimen, Fenomena Transport, Teknologi Pengelasan,
Perlakuan Panas , Proses Pembentukan,
Material Polimer, Material Komposit, Korosi & Pengendalian, Karakterisasi
Material, Mekanika Patahan & Analisa Kegagalan, Ekonomi Teknik, Teknologi
Proses Keramik, Metalurgi Serbuk, Paduan Super, Material Gelas, Material Elek.
Optik & Magnetik, Material Bio, Material Kriogenik , Desain Cetakan, Mekanika Kayu, Teknologi Pelapisan, Material
Beton, Mekanika Komposit, Metalurgi Manufaktur, Teknik Pengolahan Besi dan Baja
Prospek
Kerja Lulusan
Kebutuhan tenaga
insinyur metalurgi dan material terus meningkat seiring dengan makin
meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup manusia pada umumnya, pada lapangan
pekerjaan yang sangat luas dan beragam.
Alumni metalurgi telah
bekerja di berbagai lapangan pekerjaan seperti di industri pertambangan,
industri baja, industri logam, manufaktur, industri minyak dan gas, perusahaan
jasa konsultan, pemasaran, pemerintahan, lembaga penelitian, dan perguruan
tinggi.
Lapangan pekerjaan
yang terbuka bagi lulusan metalurgi adalah sbb:
- · Industri pertambangan yang memiliki fasilitas pengolahan bijih, pencucian batubara dan pengolahan bahan galian industri, seperti misalnya di PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, PT. Kaltim Prima Coal, PT. Berau Coal, industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan refraktori.
- · Industri ekstraksi dan peleburan logam seperti PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Smelting, PT. Inalum, industri pengolah emas-perak.
- · Industri baja, seperti PT. Krakatau Steel dan industri baja lainnya.
- · Industri logam non-baja, seperti industri aluminium PT. Inalum, perunggu, kuningan.
- · Industri manufaktur, seperti industri pipa baja PT. KHI, PT. Bakrie Pipe Industry, industri pengecoran logam, industri otomotif, pesawat terbang, kereta api, perkapalan, industri pembuatan mesin dan komponen.
- · Industri perminyakan dan gas (Migas) sebagai corrosion engineers, pipeline risk & assessment, dan metallurgical failure analyst.
- · Perdagangan dan pemasaran bahan logam dan paduan logam (engineering alloys).
- · Tenaga peneliti, dosen perguruan tinggi, tenaga konsultan dan birokrat pemerintahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar